ETIKA PERGAULAN REMAJA ZAMAN NOW
A.
APA PENGERTIAN ETIKA PERGAULAN?
Pergaulan adalah interaksi antar individu dalam mengenal
lingkungan sosialnya, bisa bersifat luas yakni pergaulan dengan banyak orang
atau sering bergaul dengan orang lain. Pergaulan
yang sehat adalah pergaulan yang mengarah kepada pembentukan kepribadian yang
sesuai dengan nilai dan norma sosial, kesusilaan dan kesopanan yang berlaku.
Etika pergaulan adalah sopan santun atau tata krama dalam
pergaulan yang sesuai dengan situasi dan keadaan serta tidak melanggar
norma-norma yang berlaku baik norma agama, kesopanan, adat, hukum dan
lain-lain. Dunia
bergaul identik dengan dunia remaja pada umumnya. Sering kita dengar istilah
“kuper” atau kurang pergaulan. Remaja dianggap kuper apabila remaja tersebut
kurang bahkan kemungkinan sekali tidak pernah bergaul setidaknya dengan
teman-teman sebaya, di sekolah maupun dei luar sekolah sehingga menjadi bahan
tertawaan karena ketinggalan berita.
Dalam bergaul, kita juga sebaiknya pandai menempatkan diri
dan dapat membedakan bagaimana sikap kita terhadap orang yang lebih tua dan
yang lebih muda. Orang yang lebih tua atau yang dituakan harus kita hormati,
yang sebaya harus dihargai dan yang lebih muda harus kita sayangi. Dalam etika pergaulan antar manusia
perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1.
Siapa yang dihadapi (teman, guru, orang tua)
2.
Dimana pergaulan itu berlangsung
3.
Bagaimana cara bersikap
B.
BAGAIMANA REMAJA BERSIKAP DALAM PERGAULAN?
Agar terjadi hubungan yang selaras, serasi, sesuai dengan
etika pergaulan, seorang remaja perlu bersikap antara lain:
1. Perhatian terhadap orang lain.
2. Menghormati orang yang lebih tua atau yang dituakan,
teman sebaya harus dihargai dan yang lebih muda harus kita sayangi.
3. Mengetuk pintu jika akan memasuki suatu ruangan.
4. Memberi salam jika berjumpa seseorang.
5. Mohom maaf jika melakukan kesalahan.
6. Melakukan perintah dengan wajah cerah.
7. Dapat menempatkan diri.
8. Sanggup menyesuaikan diri dengan lingkungan.
9. Rendah hati dan tidak ingin menang sendiri.
10. Siap memberi bantuan sesuai dengan batas kemampuan.
11. Mengucapkan terima kasih jika menerima bantuan dari orang
lain.
12. Tidak membeda-bedakan sesama dalam pergaulan.
C.
APA JENIS-JENIS PERGAULAN?
Dunia pergaulan banyak jenisnya. Hal ini dipengaruhi
beberapa faktor, yaitu faktor umur, pekerjaan, keterikatan, lingkungan dan
sebagainya.
1.
Faktor umur
Faktor umur menentukan bentuk hubungan
sosialisasi pelaku. Usia anak-anak berbeda dengan usia remasa, usia dewasa,
usia orang tua, usia lanjut dan sebagainya. Dapat dikatakan baik, apabila bentuk
pergaulan itu dilakukan oleh dan untuk umur sebaya.
2.
Faktor pekerjaan
Faktor pekerjaan
berpengaruh juga terhadap bentuk pergaulan. Perilaku pergaulan antara
orang-orang kantor akan berbeda dengan orang-orang di lapangan, pekerja pabrik,
pekerja bangunan, pekerja di terminal dan sebagainya.
3.
Faktor keterikatan
Faktor keterikatan, misalnya pelaku organisasi sosial,
organisasi partai politik, peserta didik tentu cara bergaulnya juga akan
berbeda.
4.
Faktor lingkungan
Pergaulan dalam lingkungan masyarakat yang macam
pendidikan, kegiatan, status sosialnya sangat berbeda-beda, dan heterogen
memerlukan penyesuaian yang sangat ekstra hati-hati.
D.
APA DAMPAK DARI PERGAULAN?
Pergaulan
adalah interaksi antarindividu dalam mengenal
lingkungan sosialnya. Melalui pergaulan diperoleh manfaat sebagai berikut:
1.
Lebih mengenal nilai-nilai
dan norma-norma sosial yang berlaku sehingga mampu membedakan mana yang pantas
dan mana yang tidak dalam melakukan sesuatu.
2.
Lebih mengenal kepribadian
masing-masing orang sekaligus menyadari bahwa manusia memiliki keunikan yang
masing-masing perlu dihargai.
3.
Mampu menyesuaikan diri
dalam berinteraksi dengan banyak orang sehingga mampu meningkatkan rasa percaya
diri.
4.
Mampu membentuk
kepribadian yang baik yang bisa diterima di berbagai lapisan sehingga bisa
tumbuh dan berkembang menjadi sosok individu yang pantas diteladani.
Memilih
pergaulan yang tepat memang tidaklah mudah, sebab kadangkala pergaulan yang
negatif justru lebih menyenangkan
sehingga mudah terlena dan sulit menyadari bahwa apa yang dilakukan menyimpang.
Beberapa dampak negatif yang terbentuk akibat pergaulan yang salah antara
lain:
1.
Hilangnya semangat belajar dan
cenderung malas serta menyukai hal-hal yang melanggar norma sosial.
2.
Suramnya masa depan akibat
terjerumus dalam dunia kelam, misal: kecanduan narkoba, terlibat dalam tindak
kriminal dan sebagainya.
3.
Dijauhi masyarakat sekitar
akibat dari pola perilaku yang tidak sesuai dengan nilai dan norma sosial yang
berlaku.
4.
Tumbuh menjadi sosok individu
dengan kepribadian yang menyimpang.
Hal
yang dapat dilakukan untuk mengatasi pengaruh negatif yang terlanjur mencemari
diri individu antara lain:
1.
Membangkitkan kesadaran kepada
yang bersangkutan bahwa apa yang telah ia lakukan adalah menyimpang.
2.
Memutuskan rantai yang menghubungkan
antara individu dengan lingkungan yang menyebab ia berperilaku menyimpang.
3.
Melakukan pengawasan sebagai
control secara terus menerus agar terhindar dari perilaku yang menyimpang.
4.
Melakukan kegiatan konseling
atau pemberian nasehat secara persuasif, sehingga anak tidak merasa bahwa ia di
bawah proses pembimbingan.
E.
APA UPAYA REMAJA UNTUK MEWUJUDKAN POLA
PERGAULAN YANG SEHAT?
Salah
satu upaya untuk mewujudkan pola pergaulan yang sehat dan bermanfaat adalah
dengan berpegang pada prinsip sebagai berikut.
1. Jadilah Humas untuk Diri Sendiri
Langkah ini penting agar orang lain mengenal, mengetahui
kemampuan dan prestasi anda. Sebarkan informasi ini saat anda bertemu relasi
baru tetapi buanglah jauh-jauh sikap menyombongkan diri.
2. Bidik
Sasaran yang Tepat
Saat
butuh sesuatu anda haru tahu kemana mencari batuan. Pikirkan
tujuan yang ingin anda capai. Setelah itu buka daftar jaringan anda. Pilihlah
relasi yang tepat yang bisa memberi hasil cepat. Mengorek informasi juga butuh
kesabaran. Jika relasi tidak memberi solusi instan, anda haruss sedikit sabar.
Tunggu samapi kapan ia menghubungi anda.
3. Berbagi
Hal yang Menyenangkan
Buatlah
rekan anda merasa senang dan merasa nyaman bekerja atau berhubungan dengan
anda.
4. Bersosialisasi
Jangan
terlalu banyak tenggelam ke belakang meja kerja. Sesekali hirup udara segar di
luar sana. Temui orang-orang yang mempunyai potensi tinggi untuk memajukan
karir anda.
5. Biarkan
Mereka Bicara
Jadilah
pendengar yang baik. Waktu berbicara perhatikan isi pembicaraannya, dengarkan
dengan sabar, jangan sampai terlihat anda sedang ‘menunggu
giliran’ untuk berbicara. Biarkan
ada sedikit jeda untuk menanggapi lawan bicara. Makin banyak anda bisa membuat
relasi bicara, makin banyak informasi yang anda dapatkan.
6. Buang
Sikap Angkuh
Jangan
pernah memandang rendah atau sebelah mata terhadap orang yang berposisi lebih
rendah dari pada anda.
7. Buat
Mereka Merasa Penting
Buat
relasi anda menjadi orang penting dengan mengingat
beberapa detail pribadi.
8. Bergabunglah dalam Berbagai Kegiatan
Banyak
perkumpulan, organisasi atau klub professional yang didirikan dengan tujuan
untuk membangun jaringan. Cobalah bergabung di salah satu
perkumpulan yang paling sesuai dengan anda. Ini merupakan cara efektif untuk
bertemu, berkenalan dan melakukan kontak dengan orang-orang yang bisa membantu
perkembangan karir anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar