Problem Solving
1.
Pengertian
Problem Solving
Problem solving
sama artinya dengan pemecahan masalah. Problem solving adalah suatu
pendekatan dalam menghadapi masalah. Problem solving juga merupakan
suatu prosedur yang didalamnya terdapat langkah-langkah yang harus diikuti
dalam memecahkan sebuah masalah yang dihadapi seseorang sebagai perorangan atau seseorang bagi
pemimpin organisasi atau anggota organisasi.
·
Pernahkah Anda menghadapi masalah?
·
Dapatkah Anda mengemukakan
contohnya?
·
Apakah masalah yang Anda
dihadapi masalah pribadi, sosial, belajar atau karier?
·
Bagaimanakah kebiasaan Anda
dalam menghadapi masalah yang pernah Anda hadapi?
·
Bagaimana pemecahannya?
·
atau langkah-langkah apa yang
Anda tempuh setiap masalah yang Anda hadapi?
·
Bagaimana hasilnya?
2.
Apa
Masalah Itu?
Pengertian masalah atau problem
yang dihadapi seseorang berbeda dengan orang lain. Pengertian masalah yang dihadapi oleh seorang
pemimpin berbeda dengan dihadapi oleh seorang pemimpin berbeda dengan yang
dihadapi oleh seorang
sarjana. Berbeda pula oleh seseorang
sebagai pemimpin/anggota organisasi. Masalah dapat digambarkan sebagai suatu
keadaan (terlihat atau tidak
terlihat) dimana antara yang diharapkan dengan kenyataan tidak sesuai. Antara
apa yang direncanakan dengan kenyataan tidak sesuai. Atau terdapat hambatan yang diinginkan dengan
keadaan sebenarnya.
Masalah berbeda dengan
keluhan. Keluhan biasanya merupakan akibat dan masalah yang tidak jelas atau
tidak teratasi/tidak terselesaikan. Keluhan yang dirasakan
seseorang dapat dijadikan
pertanda seseorang sedang mengalami masalah yang tidak dikenali atau
sebuah masalah yang dipecahkan. Masalah yang tidak dipecahkan akan dapat
menimbulkan masalah baru. Oleh sebab itu setiap orang harus
menyikapi setiap masalah yang dialaminya.
3.
Bagaimana
Menyikapi Masalah
·
Lari
dari masalah?
·
Menghadapi
dan memecahkannya?
·
Mengeluh
·
Tidak
tahu apa yang harus dilakukan?
·
Meminta
bantuan kepada orang lain?
Setiap orang tidak mungkin dapat
menyikapi masalahnya dengan tepat apabila ia tidak atau belum mengenali masalah
itu. Di samping
itu ia harus mengenali sumber masalah yang dialami. Pada umumnya masalah yang dialami setiap
orang bersumber dari dalam diri sendiri (internal) dan dapat juga bersumber
dair luar diri (eksternal).
Sebagai seorang siswa malah yang bersumber dari
dalam diri sendiri meliputi kondisi pribadi misalnya kecerdasan, bakat, fisik, nilai,
kepribadian, ketrampilan belajar
dan sebagainya. Sedangkan yang bersumber
dari luar diri seperti kondisi fisik sosioemosional di lingkungan keluarga dan
sekolah (pencahayaan, kebersihan, sirkulasi udara, hubungan dengan teman,
dengan guru dan lain sebagainya) sarana
belajar pribadi dan sekolah.
Menurut mir dan Rochayatin,
dalam presentasinya telah memberi gambaran tentang problem atau masalah
seperti berikut ini:
Problem solving
juga merupakan suatu prosedur yang di dalamnya terdapat langkah-langkah yang harus diikuti dalam
memecahkan sebuah masalah
yang dihadapi seseorang sebagai
perorangan atau seseorang sebagai pemimpin organisasi atau
anggota organisasi. Berikut gambaran problem solving dalam
kesulitan belajar di bawah ini.
“Masalah & Kesulitan Belajar”
Problem solving
dalam Kesulitan Belajar Sebagai “Tantangan‟ memerlukan :
- Kreativitas,
- Wawasan
luas,
- Pemikiran,
- Imajinasi
Untuk membelajarkan
seseorang/siswa, beberapa masalah mungkin memerlukan perhatian ekstra, sebab
pada kenyataannya sesuatu yang menantang untuk seseorang, belum tentu merupakan
tantangan bagi orang lain.
4.
Langkah-Langkah
dalam Memecahkan Masalah
Dalam memecahkan masalah yang
dialami perlu memahami langkah-langkah
berikut :
a.
Merumuskan
Masalah
Untuk mengetahui
hakekat daripada sesuatu
masalah tidaklah mudah, karena
masalah yang sebenarnya
dihadapi sering terselubung dalam
berbagai bentuk berupa
gejala-gejala yang tampak dan
tidak tampak. Oleh
sebab itu diperlukan
keahlian, pendidikan dan penglaman
untuk dapat mencari
sebab akibat yang tepat guna mencari pemecahannya.
Demikian juga halnya dengan
masalah yang perlu dipecahkan melalui satu
keputusan. Apa yang
tampak seperti masalah
dalam satu organisasi belum
tentu merupakan masalah
yang sebenarnya. Yang terlihat
itu mungkin hanya
gejalanya saja, sedangkan
hakekat yang sebenarnya dari
masalah itu perlu dipahami lebih mendalam. Orang Amerika
(Industriawan Charles F.
Kattering) mengatakan “Suatu masalah
yang sudah didefinisikan
dengan baik berarti
sudah separoh terpecahkan”. Sebuah
masalah dapat dirumuskan
dalam bentuk kalimat pertanyaan atau kalimat pernyataan. Contoh : Kekurangan dana
rekreasi ke Pantai Carita/Mengapa terjadi kekurangan dana rekreasi ke Pantai
Carita? Cobahlah kamu
mengidentifikasi 1, 2 atau 3 jenis masalah, selanjutnya buatlah atau tetapkan
rumusan masalah?
b.
Analisa
Sebab-Akibat
Setiap masalah yang akan
dipecahkan perlu diketahui sebab masalah itu
terjadi dan akibat/konsekuensi yang
akan muncul bila
tidak diatasi. Dalam menganalisa
sebab-akibat dari suatu
masalah memerlukan
pengetahuan dan pengalaman,
memerlukan data dan fakta
yang jelas/akurat. Tanpa
hal itu akan
sulit mencari solusi
dari masalah yang dihadapi.
Hal ini bertujuan
untuk memperkecil resiko yang
muncul dari sebuah
keputusan yang akan
diambil dari pemecahan masalah
yang dialami.
Pertanyaan : Mengapa terjadi
kekurangan dana rekreasi
ke Pantai Carita? Padahal waktu keberangkatan yang direncanakan
sudah dekat. Apakah akibatnya bila dana
yang dibuthkan tidak
terkumpul sesuai jadwal? Cobalah
anda belajar menganalisa apa yang menyebabkan masalah itu muncul/terjadi dari
masalah yang alami.
c.
Menghimpun
Alternatif Pemecahan
Kegiatan berikutnya ialah
menentukan alternatif pemecahan, yaitu berbagai kemungkinan yang dapat dipilih
untuk dilaksanakan sebagai jalan keluardari masalah yang diahadapi. Setiap alternatif
harus dikaji faktor-faktor
pendukung dan faktor penghambat yang
ada dalam setiap
alternatif. Keuntungan apakah yang akan diperoleh apabila alternatif
tersebut menjadi pilihan atau sebaliknya
kerugian/resiko apa yang
akan muncul apabila
alternatif tersebut akan dipilih.
Disamping itu juga
harus diperhitungkan kekuatan kemauan
dan kemampuan untuk melaksanakannya untuk menghindari munculnya masalah baru. Cobalah anda
belajar mencari dan menghimpun beberapa kemungkinan alternatif
penyelesaian berdasarkan latar belakang
masalahnya.
d.
Memilih
Alternatif yang
Paling Tepat
Ukuran alternatif yang paling
tepat dapat dilihat dari segi biaya, waktu, sarana, kemampuan dalam
melaksanakan. Dengan kata lain apakah
alternatif yang dipilih dapat mempermudah tercapainya tujuan, dapat mengurangi
kerugian, dapat mengurangi konflik dengan orang
lain, dapat memberikan kepuasan,
mampu dan mau melaksanakannyadan sebagainya. Cobalah anda tetapkan suatu
alternatif penyelesaian masalah yang tepat berdasarkan latar masalah dan
kemungkinan beberapa alternatif penyelesaian masalah yang anda temukan
e.
Melaksanakan
Pilihan dalam Bentuk Kegiatan Terencana
Keputusan yang diambil akan
dapat berfungsi memecahkan masalah
apabila dapat dilaksanakan. Oleh karena
itu harus disusun rencana kegiatan pelaksanaannya. Keputusan yang diambil oleh perorangan untuk mengatasi masalah
perorangan tetap memerlukan rencana
kegiatan pelaksanaannya, apalagi
keputusan yang diambil oleh organisasi untuk
keprluanmemecahkan masalah organisasi yang pelaksanaannya melibatkan
banyak orang, memerlukan
koordinasi, pengawasan, dan penggunaan
biaya sangat perlu
adanya rencana kegiatan yang
matang agar masalah
dapat terpecahkan dan
tidak muncul/mengurangi munculnya masalah bau yang lebih rumit.
Praktikanlah langkah-langkah
di atas terhadap masalah yang Anda
alami. Dalam menyelesaikan masalah, Anda
dapat berkonsultasi dengan Guru BK
Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar