KECERDASAN MAJEMUK


Kecerdasan Majemuk

A.    Pengertian Kecerdasan Majemuk
Teori Kecerdasan majemuk merupakan teori karya Howard Gardner seorang pakar psikologi perkembangan, yang menjelaskan ada delapan macam kecerdasan manusia. Menurut Gardner kecerdasan majemuk adalah kecerdasan yang dimiliki oleh tiap individu lebih dari satu macam. Konsep ini memiliki esensi bahwa setiap individu adalah unik, setiap orang perlu menyadari dan mengembangkan ragam kecerdasan manusia dan kombinasi-kombinasinya. Setiap individu berbeda karena mempunyai kombinasi kecerdasan yang berlainan
Konsep kecerdasan majemuk menurut Gardner (1983) dalam bukunya Frame or Mind : The Theory of Multiple Intelligences ada delapan jenis kecerdasan yang dimiliki setiap individu. Delapan jenis kecerdasan ini,setiap individu mengakses informasi yang akan masuk ke dalam dirinya. Dalam bukunya, Thomas Amstrong (2002) juga menyebutkan kecerdasan tersebut merupakan modalitas untuk melejitkan kemampuan tiap individu dan menjadikan mereka sebagai sang juara, karena pada dasarnya setiap individu cerdas.

B.    Tipe-Tipe Kecerdasan Majemuk
Kecerdasan majemuk menurut Howard Gardner ada delapan macam,yaitu :
1.     Kecerdasan Linguistik
Kecerdasan linguistik adalah kemampuan untuk menggunakan kata-kata secara efektif,baik secara lisan maupun tulisan dan menggunakan bahasa untuk mengekspresikan dan mengapresiasikan makna. Kecerdasan ini mampu mengungkapkan kalimat dengan menggunakan kata yang tepat.
Mencakup kepekaan terhadap arti kata,suara,ritme,dan intonasi dari kata yang diucapkan. Termasuk kemampuan untuk mengerti kekuatan kata dalam mengubah kondisi pikiran dan menyampaikan informasi. Jika orang memiliki kecerdasan ini, maka pekerjaan yang cocok adalah jurnalis, penyair atau pengacara.
2.     Kecerdasan Logika Matematika
Kecerdasan logika matematika adalah kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah. Ia mampu memikirkan dan menyusun solusi (jalan keluar) dengan urutan yang logis (masuk akal). Ia suka angka,urutan,logika,dan keteraturan. Ia mengerti pola hubungan,ia mampu melakukan proses berpikir deduktif dan induktif. Proses berpikir deduktif artinya cara berpikir dari hal-hal yang besar kepada hal-hal yang kecil. Proses berpikir induktif artinya cara berpikir dari hal-hal yang kecil kepada hal-hal yang besar.
Seorang yang memiliki atau mengasah kecerdasan ini dapat mengikuti pembelajaran dalam klasikal (kelas). Pekerjaan yang cocok jika memiliki kecerdasan ini adalah ilmuwan, akuntan atau progammer, ahli sains, banker, dan tentu saja ahli matematika.
3.     Kecerdasan Kinestetik
Kecerdasan kinestetik/ fisik adalah kemampuan dalam menggunakan tubuh kita secara trampil untuk mengungkapkan ide,pemikiran,dan perasaan. Kecerdasan ini juga meliputi kemampuan fisik dalam bidang koordinasi,keseimbangan,daya tahan,kekuatan, kelenturan,dan kecepatan. Orang yang cerdas secara kinestetik akan lebih mudah menirukan dan menciptakan gerakan.
Penyelesaian gerakan tentu berbeda dengan penyelesaian persamaan matematika, sehingga dalam hal ini orang yang cerdas gerak badan boleh jadi tidak cerdas secara matematik dan sebaliknya. Pekerjaan yang cocok untuk mereka adalah atlet, pengrajin, montir dan penjahit.
4.     Kecerdasan Visual Spasial
Kecerdasan visual spasial adalah kemampuan untuk melihat dan mengamati dunia visual dan spasial secara akurat (cermat). Dapat mengimajinasikan apa yang sedang dibicarakan untuk membangun pengertian tetap atau baru. Visual artinya gambar. Spasial yaitu hal-hal yang berkenaan dengan ruang atau tempat. Kecerdasan ini melibatkan kesadaran akan warna,garis,bentuk,ruang,ukuran dan juga hubungan di antara elemen-elemen tersebut. Kecerdasan ini juga melibatkan kemampuan untuk melihat obyek dari berbagai sudut pandang.
Mereka yang memiliki kecerdasan ini senang dengan model pembelajaran yang menggunakan grafik , peta, tabel, puzzle atau apa saja yang dapat dilihat. Pekerjaan yang cocok untuk tipe kecerdasan ini adalah arsitek, fotografer, desainer, pilot atau insinyur.
5.     Kecerdasan Intrapersonal
Kecerdasan intrapersonal adalah kemampuan yang berhubungan dengan kesadaran dan pengetahuan tentang diri sendiri. Dapat memahami kelebihan dan kekurangan diri sendiri. Mampu memotivasi dirinya sendiri dan melakukan disiplin diri. Orang yang memiliki kecerdasan ini sangat menghargai nilai (aturan –aturan),etika (sopan santun), dan moral.
Biasanya, mereka juga bisa mengekspesikan perasaannya secara verbal maupun non verbal dengan baik. Mereka akan cenderung suka berpikir dan introspeksi dirinya sendiri, mengevaluasi dirinya terhadap suatu kejadian yang telah berlalu.
Hal inilah yang membuat mereka tampak penyendiri serta pendiam.  Meskipun demikian, menyendiri di sini bukanlah mereka menunjukkan sikap antisosial. Mereka tetap bisa berinteraksi dengan orang lain, dan cenderung disukai karena sikapnya yang bisa memahami dirinya sendiri dan menyesuaikannya dengan kondisi orang lain. Pekerjaan yang cocok untuk mereka yaitu konselor atau teolog, entrepeneur.
6.   Kecerdasan Interpersonal
Kecerdasan interpersonal adalah kemampuan untuk mengamati dan mengerti maksud,motivasi,dan perasaan orang lain, mampu bersosialisasi  sehingga seseorang yang cerdas interpersonalnya akan mudah bergaul dan senang belajar kelompok. Peka pada ekspresi wajah,suara,dan gerakan tubuh orang lain dan ia mampu memberikan respon secara efektif dalam berkomunikasi. Kecerdasan ini juga mampu untuk masuk ke dalam diri orang lain atau mempengaruhi orang lain, mengerti dunia orang lain, mengerti pandangan dan sikap orang lain, mendengarkan dengan empati, serta kemampuan meyakinkan dan menyemangati orang lain. Umumnya orang yang memiliki kecerdasaan interpersona; dapat memimpin kelompok. Pekerjaan yang cocok untuk orang tipe ini antara lain networker, negosiator, guru, politisi, motivator, public relation.
7.     Kecerdasan Musikal
Kecerdasan musik adalah kemampuan untuk menikmati, mengamati, membedakan, mengarang, membentuk dan mengekspresikan bentuk-bentuk musik. Kecerdasan ini meliputi menyanyi, bersiul, memainkan alat-alat musik, mengenal pola-pola nada, membuat komposisi musik, kepekaan terhadap ritme, melodi, dan timbre dari musik yang didengar, peka terhadap suara sumbang, dan gemar bekerja sambil bernyanyi.
Musik mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan kemampuan matematika dan ilmu sains dalam diri seseorang. Telah diteliti ditemukan bahwa anak dari orang belanda, jepang, dan hongaria mempunyai prestasi tertinggi di dunia. Saat diteliti lebih mendalam ternyata ketiga Negara ini memasukkan unsure ini ke dalam kurikulum mereka. Selain itu musik juga dapat menciptakan suasana yang rileks namun waspada, dapat membangkitkan semangat, merangsang kreativitas, kepekaan dan kemampuan berfikir. Belajar dangan menggunakan musik yang tepat akan sangat membantu kita dalam meningkatkan daya ingat. Pekerjaan yang cocok untuk mereka adalah penyanyi, musisi atau pencipta lagu.
8.     Kecerdasan Naturalis
Kecerdasan naturalis adalah kemampuan untuk mengenali, membedakan, mengungkapkan, dan membuat kategori terhadap apa yang dijumpai di alam maupun lingkungan. Intinya adalah kemampuan manusia untuk mengenali tanaman, hewan, dan bagian lain dari alam semesta.
Orang yang memiliki kecerdasan alam akan menyukai dan akrab pada berbagai jenis hewan peliharaan, sangat menikmati berjalan-jalan di alam terbuka, suka berkebun atau dekat dengan taman dan memlihara binatang, menghabiskan waktu di dekat akuarium atau sistem kehidupan alam, serta suka membawa pulang serangga, daun, bunga, atau benda alam lainnya. Pekerjaan yang cocok untuk mereka adalah petani, nelayan, pendaki dan pencinta alam.

C.    Pribadi yang Matang
Kematangan kepribadian menggambarkan kedewasaan seseorang. Kematangan pribadi, ditunjukkan dengan cirri-ciri antara lain :
1.  Mampu menerima diri sendiri apa adanya
2.  Mampu menerima kekurangan dan kelebihan diri secara positif
3.  Memiliki pegangan hidup yang kuat
Agama merupakan pegangan hidup kita, bagi orang yang memiliki kematangan pribadi, maka ia akan memiliki kehidupan agama yang kuat
4.  Mampu menjalin hubungan dengan orang lain dengan rasa aman
Dalam berkehidupan sosial, pribadi yang matang dapat diterima dan menerima orang lain tanpa hambatan yang berarti. Dia dapat segera menyesuaikan diri tanpa ikut arus.
5.  Mempunyai perencanaan masa depan
Mempunyai perencanaan akan masa yang akan datang dalam kehidupannya, tidak berpikiran sempit

SUMBER:
Haryanto, 2010, "Mulitiple Intelligences (Kecerdasan Majemuk)" dalam blog http://belajarpsikologi.com/multiple-intelligences-atau-kecerdasan-ganda/
Nurul, Dian. 2011. "Kecerdasan Majemuk" dalam blog http://dian-fajriyah.blogspot.com/
BDK Yogyakarta, 2015, "Penerapan Kecerdasan Majemuk dalam Proses Pembelajaran" dalam blog  http://www.bppk.kemenkeu.go.id/id/publikasi/artikel/418-artikel-soft-competency/20895-penerapan-kecerdasan-majemuk-dalam-proses-pembelajaran
Paramitra, tim, 2017, "Kumpulan Lengkap Materi Bimbingan dan Konseling". Yogyakarta: Paramitra Publishing
Lebond, Bayu. 2017. "8 Kecerdasan Intelektual dan Preofesi yang Cocok menurut Psikolog" dalam blog https://psyline.id/8-kecerdasan-intelektual-dan-profesi-yang-cocok/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar